Minggu, 16 Agustus 2015

[MAKALAH] STUDY ILMU SOSIAL DASAR TENTANG PROBLEMATIKA MASYARAKAT



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Adapun hal melatar belakangi dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan penulis dalam mengarungi kehidupan sebagai mahasiswa selain itu juga adalah untuk memenuhi tugas perkuliah untuk kelancaran proses belajar mengajardiruangan dengan maksud memahami materi tetntang individu, keluaraga, masyarakat serta peran ketiganya dalam kehidupan social.

B.     Rumusan Masalah

Adapaun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.                   Bagaimana mengetahui pengertian individu, keluarga, dan masyarakat?
2.                   Bagaimana mengetahui hubungan individu dengan lingkungan social?

C.    Tujuan Masalah

Adapun tujuan masalah dari makalah ini adalah :
1.      Ingin mengetahui pengertian individu, keluarga, dan masyarakat.
2.      Ingin mengetahui hubungan individu dengan lingkungan social.



BAB I
PEMBAHASAN

A.    Individu

Kata “individu” berasal dari kata latin yakni individuum yang artinya “tak terbagi”. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat terbagi, melainkan kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dan diantara individu yang satu dengan individu yang lainnya pasti terdapat perbedaan/diferensiasi yang disebabkan oleh beberapa faktor. Timbulnya perbedaan tersebut bukan hanya pembawaan, tetapi melalui kaitan dengan dunia yang telah mempunyai sejarah dengan peradabannya.
Apabila manusia dalam tindakan-tindakannya menjurus kepada kepentingan pribadi, maka disebut sebagai makhluk pribadi. Sebaliknya, apabila tindakan-tindakannya merupakan hubungan dengan manusia lainnya, maka manusia itu dikatakan makhluk sosial.

B.     Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kulawarga kata kula berarti “ras” dan warga yang berarti “anggota”. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group.
Dalam kehidupan keluarga seing kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasanya disebut fungsi.
Adapun fungsi keluarga itu sendiri antara lain dapat dikelompokkan menjadi :
1.      Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
2.      Fungsi Pemeliharaan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya :” wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-isti orang mukmin, “hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
3.      Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana keluarga berusa menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu, kebutuhan makan dan minum (pangan), kebutuhan pakaian (sandang), dan kebutuhan tempat tinggal (papan).
4.      Fungsi Keagamaan dilihat dari bagaimana keluarga menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.      Fungsi Sosial dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

C.    Masyarakat

Dalam bahasa inggris masyarakat adalah society yang berasal dari kata socius artinya kawan. Menurut Selo Sumardjan menyatakan bahwa masyarakat ialah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Hidup bersama dikatakan sebagai masyarakat apabila mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :
1.      Manusia yang hidup bersama
2.      Bercampur dalam waktu yang cukup lama
3.      Menyadari bahwa mereka merupakan satu kesatuan
4.      Mematuhi norma-norma yang menjadi kesepakatan bersama
5.      Menyadari bahwa mereka terikat satu sama lainnya
6.      Menghasilkan suatu kebudayaan
Masyarakat terdiri atas berbagai kelompok besar atau kecil tergantung pada jumlah anggotanya. Dalam kelompokan sering dibedakan kelompok primer dan kelompok sekunder. Kelompok primer anggotanya terjalin lebih intensif, lebih erat, dan memiliki kebersamaan yang kuat. Sedangkan kelompok sekunder anggotanya memiliki sifat kekeluargaan yang kurang.

D.    Relasi Individu Dengan Lingkungan Sosial

1.      Relasi Individu Dengan Keluarga

Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga. Hubungan ini dapat dilandasi oleh norma dan aturan yang melekat pada dirinya dalam keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.

2.      Relasi Individu Dengan Lembaga

Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka. Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua, dan sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya.

3.      Relasi Individu Dengan Komunitas

Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki territorial terbatas, memiliki kebersamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian tata kehidupan bersama. Komunitas mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara independen.

4.      Relasi Individu Dengan Masyarakat

Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjug hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada individu.

5.      Relasi Individu Dengan Kebangsaan

Dapat dinyatakan dengan posisi serta peranan-peranan yang ada pada diri individu, tetapi yang kesemuanya itu tertampung melalui unit-unit lingkungan sosial yang lebih mikro. Hubungan langsung individu dengan kebangsaannya diekspresikan melalui posisinya sebagai warga Negara.


BAB IV
KESIMPULAN

Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat terbagi, melainkan kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dan diantara individu yang satu dengan individu yang lainnya pasti terdapat perbedaan/diferensiasi yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
masyarakat ialah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Didalam lingkungan social individu mempunyai berbagai macam relasi :

1.      Relasi Individu Dengan Keluarga
2.      Relasi Individu Dengan Lembaga
3.      Relasi Individu Dengan Komunitas
4.      Relasi Individu Dengan Masyarakat
5.      Relasi Individu Dengan Kebangsaan


DAFTAR PUSTAKA


Al-Qu’an Al-Karim
Wahyu, Ramdani M.Ag.,M.Si.2007. ISD (Ilmu Sosial Dasar). Bandung. Pustaka Setia. Soelaeman, M. Munandar.2004. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung. Refika Aditama.
Ritzer, George,1980,  Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigama Ganda. Jakarta. Rajawali Pers.
http://atikahramadhani.ngeblogs.com/pemuda-dan-sosialisasi/
http://hermanbachtiar.ngeblogs.com/2011/10/18/individu-keluarga-dan-masyarakat/

 #Tinggalkan komentar anda dengan sopan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar